Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb. S.)


Tanaman ini termasuk familia Poaceae. Tumbuhan ini banyak tumbuh terutama di tanah liat.

Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui mata tunas yang dapat disemai, atau dengan memindahkan anak.

Mengandung minyak asiri (sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen seskuiterpene, zingiberen, kurkumin, zedoarin), pati.
Nama lainnya : tamu kunci (Minangkabau); kunci (Jawa); temo kunce (Madura); koncih (Kangean); tamu konci (Makassar); dumu kunci (Bima); tumbu konci (Ambon); tamputi (Ternate).

Kegunaan :

   

Sariawan. Kunyah-kunyah rimpang temu kunci, telan.
     

Sukar kencing atau perut kembung pada anak-anak. Parut rimpang temu kunci, lalu campur dengan adas pulo sari yang sudah dihaluskan, dibentuk seperti bedak tebal, tempelkan ke perut anak.

Kurap. Tumbuk rimpang temu kunci, daun temu kunci, tambahkan air. Buat menjadi bentuk tapal, tempelkan ke kulit yang sakit.

Cacing gelang. Tumbuk rimpang temu kunci, tambahkan santan kelapa, bubuk belerang, minum.
   

SUMBER :

Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.

Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.

Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.

Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar